Tempat
KediamanNya
Dan
mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di
tengah-tengah mereka. Menurut segala apa
yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala
perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya.
(Kel 25:8-9)
(Kel 25:8-9)
Kemah sucil,
bait suci, atau tabernakel adalah pusat kehidupan bangsa Israel. Karena disitulah
Tuhan-Nya Israel berdiam ditengah-tengah mereka. Keberadaan Tabut Perjanjian mewakili
kehadiranNya. Tabut itu diletakkan
ditempat yang paling rahasia, yaitu ruang maha kudus dalam kemah suci.
Daud disebut orang yang berkenan kepadaNya (Kis 13:22) karena Dia mengerti pentingnya kehadiranNya. Daudlah yang akhirnya membawa tabut itu di kota Daud, di gunung Sion.
Daud disebut orang yang berkenan kepadaNya (Kis 13:22) karena Dia mengerti pentingnya kehadiranNya. Daudlah yang akhirnya membawa tabut itu di kota Daud, di gunung Sion.
Tabut TUHAN itu
dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan
Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban
keselamatan di hadapan TUHAN. (II Sam 6:17).
Tuhan orang
Israel adalah Tuhan yang selalu bersama-sama dalam keseharian. Tuhan yang
sangat pribadi dan berbicara kepada Adam, Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa,
Yosua, Daud dan semua orang yang percaya.
KehadiranNya secara
sempurna digenapi dalam pribadi Yesus Kristus. Dialah Imanuel (Allah beserta
kita) yang dinubuatkan nabi Yesaya (Yes 7:14), dan digenapi Matius 1:23. Kol
1:19 menyatakan. “Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia..”
Didalam Yesus,
sekarang Roh Kudus tinggal didalam kita, kita menjadi bait suciNya (I Kor 3:16,
I Kor 6:19). Bahkan Paulus menyebut secara khusus, kita dibangun menjadi tempat
KediamanNya.
Di dalam Dia
kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
(Ef 2:22)
Kita didalam
Dia, dan Dia didalam kita (Yoh 15:4). Sebuah
kebenaran yang sangat dalam, sekaligus jaminan bagi kita semua bagia semua
janji-janjiNya akan digenapi, dan semua mandat-mandat yang diberikan kepada
kita akan terlaksana, bukan karena kita, tapi karena Dia tinggal didalam kita
(Za 4:6, Yoh 15:7, Gal 2:19-20).
Pemahaman
Alkitab:
Kata Yunani κατοικητήριον
atau katoikētērion (G2732) dalam NASB (New American Standard Bible)
diterjemahkan sebagai dwelling place atau tempat tinggal. Kata ini
mengandung arti habitation yang arti luasnya pemukiman, residensi,
tempat untuk didiami. Tempat tinggal adalah rumah bagi yang menghuni. Berbeda
dengan penginapan, atau hotel yang hanya sementara, tapi rumah adalah tempat tinggal
yang sudah menetap (settled down). Dalam Yes 66:1 ”… Where then is a
house you could build for Me? …” kata dwelling place dipakai
kata Ibrani בַּיִת, bayith (H1004) yang artinya isi rumah, atau keluarga.
Kita berfikir, berkata, dan bertindak
seperti Dia, karena Dia yang ada di dalam kita.